Tank's Atas Kunjungan sahabat,,,

Senin, 28 November 2011

B.Perkembangan Ekonomi Indonesia pada Masa Orde Baru

Pembangunan nasonal telah di renanakan meliputi pembangunan jangka
panjang,pembangunanjangka menengah,pembangunan jangka pendek.
Pembangunan jangka panjang tahap I (PJPT I) berlangsung selama 25
tahun.PJPT I terdiri atas lima tahapan jangka menengah.Setiap tahapan
jangka menengah waktunya lima tahun yang di kenal dengan nama
pembangunan lima tahun(pelita).Setiap pelita di bagi menjadi lima tahapan
jangka pendek,yaitu satu tahunan yang di kenal sebagai pelita tahun
pertama,dan seterusnya sampai pelita tahun ke lima.

Pemerintah orde baru mulai melaksanakan rencana pembangunan lima tahun
sejak 1 April 1969 melalui tahapan tahapan pelita.
Perkembangan perekonomian Indomesia pada masing-masing pelita adalah
sebagai berikut:

1. PELITA I

Pelita I dimulai 1 April 1969-31 Maret 1947.Pelita ini menekan pada
rehabilitasi ekonomi,khususnya mengangkat hasil pertanian dan
penyempurnaan system irigasi dan transportasi.Hampir selruh target di
sector produksi berhasil di capai,bahkan produksi beras meningkay 25%.
Tujuan pelita I adalah menaikan taraf hidup rakyat dan sekaligus
meletakan dasar-dasar yang kuat bagi pembangunan nasional dalam tahap-
tahap berikutnya.

2. PELITA II

Pelita II berlamgsung pada tangggal 1 April 1974-31 Maret 1979.Pelita II
menekankan pada peningkatan standar hidup bangsa Indonesia.Tujuan
tersebut di wujudkan dengan menyediakan pangan,sandang,dan papan yang
lebih baik;meningkatkan pemerataan kesejahteraan;dan menyediakan
lapangan kerja.

3. PELITA III

Pelita III di mulai tanggal 1 April 1979-31 Maret 1989.Pelita ini
menekankan pada sector pertanian untuk mencapai swasemada pangan
pangan dan pemantapan indystri yang mengolah bahan dasar atau bahan baku
menjadi bahan jadi.Pelita II menungkat 274% di banding pelita
sebelumnya..Penduduk yang hidup d bawah garis kemiskinan tinggal 26,9 %
dari jumlah penduduk tahun 1980.

4. PELITA IV

Pelita IV di mukai ! April 1984-31 Maret 1989.Pelita ini menekankan pada
sector pertanian untuk mempertahankan swasembada pangan sekaligus
meningkatakan industri yang dapat memproduksi mesin-mesin untuk insustri
ringan maupun berat.Penduuduk yang hidup d bawah garis kemiskinan tinggal
16,4% dari jumlah penduduk tahun 1987.

5. PELITA V

Pelita V di mulai tanggal 1 April 1989-31 Maret 1994.pelita ini menekankan
npada sector industri yang di dukung oleh pertumbuhan yang mantap di
sector pertanian.

6. PELITA VI

Pelita VI di mulai 1 April 1994-31 Maret 1999.Pelita VI maerupakan awal
pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua(PJPT II).Pada tahap ini bangsa
Indonesia memasuki proses Tinggal Landas menuju Terwujudnya masyarakat
maju,adil dan mandiri.Pelita VI menitikberatkan pada bidang ekonomi dengan
keterkaitan antara industri dan pertanian serta bidang pembangunan lainnya
guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

C. Krisis Politik,Ekonomi,dan Sosial serta Reformasi di Indonesia.

Kehidupan politik di Indonesia mulai memanas sejak tahu 1996.Golkar yang
selama lima kali pemilihan umum meraih kemenangan berusaha sekuat tenaga
dengan segala upaya untuk tetep memenangkan pemilihan umum yang
rencananya di laksanakan pada bulan mei 1997.

1. KRISIS POLITIK,EKONOMI,DAN SOSIAL di INDONESIA.

Keberadaan Partai Persatuan Pembangunan (PPP),Golongan Karya
(GOLKAR),dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di anggap tidak mampu
lagi memenuhi aspirasi politik masyarakat.Perkembangan ekonomi dan
pembangunan nasional di anggap telah menimbulkan ketimpangan ekonomi
yang lebih besar.
Masyarakat menuntut reformasi atau perubahan dalam segala
bidang.Masyarakat juga menuntut di lakukannya demokratisasi dalam
kehidipan social,ekonomi,dan politik,di tegakkannya aturan hukum yang
sebenarnya,serta di hormatinya hak asasi manusia.

Di tengah perkembangan tersebut,pertikaian politik dalam tubuh PDI
berubah menjadi peristiwa tragis pada tanggal 27 Juli 1996.Peristiwa
tersebut di kenal dengan nama KUDATULI (kerusuhan 27 Juli).Pertikaian
social dan kekerasan politik terjadi di berbagai daerah,antara lain di
Situbondo,Tasikmalaya,Singkawang,dan Pontianak.
Dalam siding umum MPR bulan Maret 1998.Jendral Purnawirawn
Soeharto kembali terpilih sebagai presiden dan B.J Habibie terpilih
sebagai wakil presiden.Terpilihnya kembali Soeharto sebagai presiden RI
mendapat Reaksi keras dari masyarakat.Kabinet Pembangunan VII yang di
bentuk setelah sidang MPR bulan Maret 1998 di anggap masih bercirikan
korupsi,kolusi,dan nepotisme(KKN).Berbagai tekanan dan kritik terhadap
kepemimpinan Soeharto makin meluas terutama di lakukan oleh para
mahasiswa dan kalangan intelektual.Larangan mengkritik dan mengontrol
pemerintah menyebabkan terjadinya berbagai penculikan terhadap aktivis
demokrasi,terutama dari kalangan mahasuswa dan swadaya masyarakat
(LSM).
Sejak bulan Juli 1997,bangsa Indonesia mulai terkena imbas krisis
moneter yang menerpa dunia,khususnya di wilayah Asia Tenggara.Hal itu di
sebabkan pertumbvuhan ekonomi selama Orde Baru di bangun di atas
utang luar negeri dan banyaknya pejabat yang krupsi.Krisis moneter yang
melanda Indonesia menyebabkan bangkrutnya sector perbankan.Krisis
moneter juga berdampak bangkrutnya banyak perusahan.Harga barang-
barang mulai tidak terkendali,dan biaya hidup makin tinggi.
Gelomgang aksi mahasiswa menuntut pergantian kepemimpinan nasional
dan reformasi tidak dapat di bendung.Bentrokan antar mahasiswa dan
aparat keamanan tidak dapat lagi terelakan.Di antaranya 4 mahasiswa dari
Universitas Trisakti yang tewas tertembak dalam peristiwa 12 Mei 1998
di jembatan Semanggi.ke 4 mahasiswa tersebut adalah Elang Mulya
Lesmana,Herry Hartanto,Hendriawan dan Hafidin Royan.
Pada tanggal 18 Mei 1998,aksi mahasiswa berhasil menduduki gedung
MPR/ DPR.Menanggapi tekanan yang demikian hebat akhirnya Presiden
Soeharto mengundurkan diri dan selanjutnya di ganti oleh B.J Habibie dan
di lakukan pemiliha umum tahun 1999.

2. PERRKEMBANGA POLITIK dan PELAKSANAAN REFORMASI di

INDONESIA

Pada masa pemerintahan B.J Habibie,keadaan ekonomi Indonesia belum
mengalami perubahanyang berarti.NIlai tukar dollar Amerika terhadap
rupiah masih lemah.Pada tanggal 7 Juni 1999 di adakan pemilu dan PDI
meraih suara terbanyak.Pada bulan Oktober K.H Abdurahman Wahid terpilih
sebagai Presiden Republik Indonesia dan Megawati terpilih menjadi Wapres
RI.Abdurahman Wahid segera membentuk cabinet yang di beri nama cabinet
Persatuan Nasional.

Presiden Abdurahman Wahid tidak berlangsung lama.Di duga presiden
terlibat kasus dana bulog atau Buloggate.Presiden Abdyrahman Wahid di
turunkan dari jabatannya.Berdasarkan hasil siding Istimewa MPR wapres
Megawati Soekarnoputri naik menjadi Presiden RI dengan di dampingi
Hamzah Haz sebabai Wapres RI.A






0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management