Tank's Atas Kunjungan sahabat,,,

Jumat, 02 Desember 2011

Makalah Peserta didik


KATA PENGANTAR
            Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah meberi hidayah dan inayah-Nya pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaika makalah ini dengan baik dan lancar. Serta tak lupa pula kami kami ucapkan terimakasih pada Dra. Suhaebah Nur, M.pd selaku dosen perkembangan peserta didik belajar yang membimbing dan mengarahkan kami dalam penulisan makalah yang berjudul Pertumbuhan  ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
            Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan maka dari itu penulis menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca makalah ini.


 DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I , Pendahuluan
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.    Tujuan Masalah
BAB II , Pembahasan
A.    Pengertian pertumbuhan fisik dan Makna karasteristik pertumbuhan fisik remaja
B.     Perbedaan individu dalam perkembangan fisik
C.    Pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku
BAB III , PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA


BAB 1
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Sebagaimana telah disinggung pertumbuhan fisik dan banyak sekali hal-hal yang seharusnya dibicarakan yang amat penting bagi kita dalam tahap awal pertumbuhan Fisik itu sendiri. Sesungguhnya terdapat berbagai persoalan yang semuanya bias dianggap penting yaitu: pengertian pertumbuhan Fisik, karekteristik pertumbuhan Fisik dalam masing-masing priode.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian pertumbuhan fisik dan Makna karasteristik pertumbuhan fisik ramaja.?
2.   Perbedaan individu dalam pertumbuhan fisik.?
      3.   Pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku.?
       
C.    Tujuan Masalah
1.      Untuk menjelaskan apa pengertian dari pertumbuhan Fisik dan makna karasteristik pertumbuhan remaja.
2.      Untuk mengetahui perbedaan individu dalam pertumbuhan fisik
3.      Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku


BAB 11
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yang utama (primer
) dan ciri kelamin kedua (sekunder).

B.     Perbedaan Individu dalam Pertubuhan fisik
Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (sarlito, 1991: 51) urutan perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut:
Pada anak perempuan:
1.      Pertumbuhana tulang-tulang (badan menjadi tinggi,  anggota-anggota badan menajadi panjang).
2.      Pertumbuhan payudara.
3.      Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan.
4.      Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
5.      Bulu kemaluan menjadi keriting
6.      Menstruasi atau haid.
7.      Tumbuh bulu-bulu ketiak.
Pada anak laki-laki
1.      Pertumbuhan tulang-tulang.
2.      Testis (buah pelir) membesar.
3.      Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.
4.      Awal perubahan suara.
5.      Ejakulasi (keluarnya air mani)
6.      Bulu kemaluan menjadi keriting.
7.      Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimun setiap tahunnya
8.      Tumbuh rambut-rambut halus diwaja (kumis, jenggot).
9.      Tumbuh bulu ketiak.
10.  Akhir perubahan suara.
11.  Rambuut-rambut diwaja bertambah tebal dan gelap.
12.  Tumbuh bulu di dada.


C.    Pengaruh Perubahan Pertumbuhan Fisik tehadap Tingkah Laku
Pengaruh perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar yang menjadi aktif yang bekerja dala sistem endokrin. Kelenjar pituitari yang terletak didasar otok mengeluarkan dua macam hormon yang diduga erat ada hubungannya dengan perubahan pada masa remaja. Kedua hormon itu adalah hormon pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormon gonodotropik atau sering disebut hormon yang merangsang gonad yaitu merangsang gonad agar mulai aktif bekerja. Tidak berapa lama sebelum saat remaja dimulai, kedua hormon ini sudah mulai diproduksi dan pada saat remaja semakin banyak yang dihasilakan. Seluruh proses dikendalikan oleh perubahan yang terjadi dalam kelenjar indokrin. Kjelenjar ini diaktifkan oleh rangsangan yang dilakukan kelenjar hypothalamus, yaitu kelenjar yang dikenal sebagai kelenjar untuk merangsang pertumbuhan pada saat vremaja dan terletak di otak.
Meskipun kelenjar gonad atau kelenjar kelamin sudah ada dan aktif sejak seorang dilahirkan namun kelenjar ini seolah-olah tidur dan baru akan aktif setelah diaktifkan oleh hormon gonadotropik dari kelenjar pituitari pada si anak memasuki tahap remaja. Segera setelah tercapai kematangan alat kelamin, maka hormon gonad akan menghentikan aktivitas hormon pertumbuhan. Dengan demikian, pertumbuhan fisik akan terhenti. Keseimbangan yang tepat yang tercifta anatara kelenjar pituitari dan gonad menimbulkan perkembangan fisik yang tepat pula. Sebaliknya jika terjadi gangguan dalam keseimbangan ini, maka akan timbul penyimpangan pertumbuhan.
Selama masa remaja, seluruh tubuh mengalami perubahan, baik dibagian luar maupun dibagian dalam tubuh, baik perubahan struktur tubuh maupun fungsinya. Pada kenyataannya hampir semua bagian tubuh perubahannya mengikuti irama yang tetap, sehingga waktu kejadiannya dapat diperkirakan sebelumnnya. Perubahan  tersebut tampak jelas sekali pada bagian pertama masa remaja. 
               


Adapun peruban-perubahan fisik yang penting dan yang terjadi pada masa remaja ialah :
1.      Perubahan Ukuran Tubuh
Irama pertubuhan mendadak menjadi cepat sekitar 2 tahun sebelum anak mencapai taraf pematangan kelaminnya. Setahun sebelum pematangan ini anak akan bertambah tinggi 10 sampai 15 cm dan bertambah berat 5 sampai 10 kg setelah terjadi pematagan kelamin ini. Pertumbuhan tubuh selanjutnya masi terus terjadi namun dalam tempo yang sedikit lebih lamban. Selama 4 tahun pertumbuhan tinggi badan anak akan bertambah 25% dan berat tubuhnya hampir mencapai dua kali lipat. Anak laki-laki tumbuh terus lebih cepat daripada anak perempuan. Pertumbuhan anak laki-laki akan mencapai bentuk tubuh dewasa pada usia 18 tahun.
2.      Perubahan proporsi Tubuh
Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja ini tidak sama untuk seluruh tubuh yang semakin proporsional. Proporsi yang tidak seimbang ini akan berlangsung terus sampai seluruh masa puber selesai dilalui sepenuhnya sehingga akhirnya proporsi tubuhnya mulai tampak seimbang menjadi proporsi orang dewasa. Perubahan ini terjadi baik didalam  maupun di bagian luar tubuh anak. Misalnya, dimasa kanak-kanak jantungnya kecil sedangkan pembuluh daran kulit kurang bg\egitu tampak. Pada masa puber yang terjadi malah sebaliknya. Di bagian luar tampak pertumbuhan kaki dan  tangan lebih panjang di banding dengan tubuh.
3.      Ciri Kelamin Yang Utama
Pada masa kanak-kanak, alat kelamin yang utama masi belum berkembang dengan sempurna. Ketika memasuki masa remaja alat kelamin mulai berfungsi pada saat ia berumur 14 tahun, yaitu saat pertama anak laki-laki mengalami “mimpi basah” sedangkan anak ppermpuan, indung telurnya mulai berfungsi pada saat 13 tahun,  yaitu saat pertama kali mengalami menstruasi atau haid. Bagian lain dari alat perkembangbiakan pada anak perempuan saat ini masih belum berkembang dengan sempurna, sehingga belum mampu mengandung anak untuk beberapa bulan atau setahun lebuh. Masa interval ini disebut sebagai “saat stril” masa remaja.
4.      Ciri Kelamin Kedua
Yang dimaksud dengan ciri kelamin kedua pada anak perempuan adalah: membesarnya buah dada dan mencuatnya putting susu, pinggul melebar lebih lebar dari pada lebar bahu, tumbuh rambut disekitar alat kelamin , tumbuh  rambut diketiak, dan suara bertambah nyaring. Sedang ciri kelamin kedua pada anak laki-laki adalah: tumbuh kumis dan jenggot, otot-otot mulai tampak, bahu melebar lebih lebar dari pada pinggul, nda suara membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu ketiak, bulu dada, dan bulu dekitar alat kelamin, serta perubahan jaringan kulit lebih kasar dan pori-pori membesar.
Ciri-ciri kelamin kedua inilah yang membedakan bentuk fisik antara laki-laki dan perempuan. Ciri ini pula yang merupaka daya tarik antar jenis kelamin yang utama, dan keduanya akan mencapai taraf kematangan pada tahun pertama atau tahun kedua masa remaja.
Perubahan fisik sepanjang masa remaja meliputi dua hal,yaitu:
(i) percepatan pertumbuhan, dan
(ii) proses kematangan seksual.
            Disebabkan percepatan pertumbuhan tersebut maka terjadi perbedaan atau keanekaragaman proporsi tubuh.
a.       Percepatan pertumbuhan
Masa dan proses tidak sama bagi semua remaja. Banyak faktor individual mempengaruhi jalannya pertumbuhan ini, sehingga baik awal maupun akhir prosesnya terjadi secara berbeda.
Pada titik awal mulainya pertumbuhan biasanya tidak terdapat banyak berbeda, akan tetapi kecepatan pertumbuha setiap individu menjadi sangat berbeda sesuai dengan iramanya masing-masing. Jadi, perbedaan individual tentang pertumbuhan tampak dalam perbedaan awal kecepatan dan secepatnya pertumbuhan.
a)      Bagi remaja laki-laki permulaan percepatan pertumbuhan berbeda beda dan berkisar antara 10,5 tahun 16 tahun.
b)      Bagi remaja perempuan, percepatan pertumbuhan dimulai antara umur 7,5 tahun dan 11,5 tahun dengan umur rata-rata 10,5 tahunpuncak pertambahan ukuran fisik dicapai pada umur 12 tahun yakni kurang lebih bertambah 6-11 cm setahun.
b.      Proses kematangan seksual
Mesikipun kematangan seksual berlangsung dalam batas-batas tertentu dalam urutan  tertentu dalam perkembangan cirri-ciri kelamin sekundernya, namun kematangan seksual anak-anak remaja berjalan secara individual, sehingga hanya mungkin untuk memberikan ukuran rata-rata dan penyebarannya saja.
Ada 3 kreteria yang membdakan anak laki-laki daripada anak perempuan, yaitu dalam hal:
a)      Kreteria kematangan sosial,
b)      Permulaan kematangan seksual, dan
c)      urutan gejala-gejala kematangan.
1.      Kreteria kematangan sosial
Kreteria kematangan seksual tampak lebuh jelas pada anak perempuan dari pada anak laki-laki. Menarche atau mentuasi pertama dipakai sebagai tanda permulaan pubertas. Sesudah itu masih dibutuhkan satu sampai satu setengah tahun lagi sebelum anak wanita dapat betul-betul matang untuk bereproduksi.
Menarche merupakan ukuran yang baik karena hal itu menentukan salah satu ciri kematangan seksual yang pokok, yaitu disposisi untuk kopsepsi (hamil) dan melahirkan. Di samping itu manarche juga merupakan menifestasi yang jelas meskipun pada permulaannya terjadi perdarahan yang masih sedikit.
Kreteria sejelas ini tidak terdapat pada anak laki-laki. sehubungan dengan ejakulasi (perlepasan air mani) pada laki-laki permulaannya masih sangat sedikit, sehingga tidak jelas. Sering dipakai percepatan pertumbuhan sebagai kreteria petetapan titik awal masa remaja, karena diketahui adanya kreteria penetapan fisik awal masa remaja, karena diketahui adanya korelasi antara percepatan pertumbuhan itu dengan timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder maupun primer.
2.      Permualaan kematangan seksual   
      Permulaan kematangan seksual pada anak perempuan kira-kira 2 tahun lebih cepat mulainya daripada anak laki-laki. Menarche merupaka tanda permulaan kematangan seksual dan terjadi sekitar usia 13 tahun dengan pentebaran normal antara 10 sampai 16,5 tahun, jadi kira-kira satu tahun sesudah dilaluinya puncak percepatan pertumbuhan.
     Pada anak laki-lakibaru terjadi produksi spermatozoa selama kira-kira satu tahun sesudah puncak percepatan perkembagan (kurang lebuh unr 14 tahun), namun ejakulasi pertama (mimpi pertama) mendahului puncak percepatan perkembangan, tetapi dalam air mani baru terdapat sedikit sperma.
3.      Urutan gejala-gejala kematanagn seksual
             Pada anak wanita kematangan dimulai  suatu tanda kelamin sekunder dengan tumbuhnya buah dada (payudara) yang tampak dan bagian puting susu sedikit mencuat. Hal ini terjadi pada usia 8 dan 13 tahun. Baru pada stadium kemudian, menjelang menarche, jaringan pengikat disekitarnya mulai tumbuh hingga payudara mulai memperoleh bentuk yang dewasa. Kelenjar payudara baru mengadakan reaksi pada masa kehamilan dengan suatu pengbekakan sedangkan nproduksi air susu terjadi pada akhir kehamilan. Hal itu merupakan akibat reaksi-reaksi fisiologi yang menyebabkan perubahan-perubahan pada organ-organ kelamin internal dalam hipofise lobus frontalis.
            Pada anak laki-laki, kematangan seksual dimulai dengan pertumbuhan testes yang di mulai antara umur 9,5 dan 13,5 tahun dan berakhir 13,5 dan 17 tahun. Pada usia kurang lebih 15-16 tahun, pada anak laki-laki maupun perempuan pangkal tenggorokan (jakun) mulai membesar yang menyebabkan pita suara menjadi lebih panjang. Anak laki-laki mengalami hal itu lebih banyak. Perubahan dalam pita suara tadi menyebabkan anak gadis mendapatkan suara yang lebih tinggi dan lebih nyaring, sedangkan suara anak laki-laki berubah menjadi agak berat. Karna pertumbuhan antomi yang cepat mendahului penyusuaian urat sarafnya (urat sarafnya belum dapat cocok) maka timbullah keadaan yang khas pada anak laki-laki: terdengarlah suara yang tinggi diantara suara yang lebih berat. Seperti halnya pada pertumbuhan anggota-anggota badan, maka keadaan tersebut hanya bersifat sementara namun dalam waktu itu cukupmemberikan alas an untuk frustasi karena suara tidak mau menaati si pembicara (monks, 19984:288)
            Dengan bertambahnya berat dan panjang badann, tampak kekuatan juga bertambah. Hal ini tampk lebih jelas pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Pada anak perempuan pertambahan berat badan sebagian besar disebabkan oleh tumbuhnya lemak yang membuat bentuk badan yang khas perempuan. Selanjutnya, bertambahnya berat badan pada waktu ini juga ini disebabkan oleh pertumbuha kerangka (membesarnya pinggul) d an hanya sebagiankecil saja disebabkan oleh pertumbuhan karena menjadi kuatnya urat-urat daging.
c.       Keanekaragaman perubahan proporsi tubuh
Walaupun tampak adanya keteraturan dan sebelumnya dalam hal perubuhan  proporsi tubuh, ternyata perubahan itu sendiri memperlihatkan kaenkaragaman.
Sewaktu masih anak-anak, bentuk tubuh mereka tidak terlalu kentara perbedaannya, namun pada akhir masa kanak-kanak, saat mulai memasuki tahap remaja, perbedaan bentuk tubuh antara anak laki-laki dan anak perempuan semakin jelas. Remaja laki-laki cenderung menuju bentuk tubuh mesomorf (cenderung menjadi anak yang kekar, berat, dan segitiga), sedangkan anak perempuan kalau tidak tidak endomorf (cenderung menjadi gemuk dan berat) akan memperlihatkan cirri ektomorf (cenderung kurus dan bertulang panjang)
Sekalipun demikian dalam kelompok anak laki-laki dan anak perempuan juga terdapat perbedaan, sehinnga tidak dapat dikatakan harus selalu tepat sama. Pada kelompok anak laki-laki mungkin saja ada yang meperlihatkan bentuk tubuh ektomorf atauendomorfdan sebaliknya pada anak peremouan ada yang tubuhnya berbentuk mesomorf.
Seperti yang dikemukakan terddahulu, selamamasa remaja ini seluruh tubuh mengalami perubahan, baik dibagian luar maupun dalam tubuh, baik dalam struktur tubuh maupun fungsinya hampir untuk semua bagian, ternyata perubahan mengikuti jadwal waktu yang dapat diperkirakan.
Kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi pertumbuhan fisik anak antara lain adalah:
1.      Pengaruh keluarga
2.      Pengaruh gisi
3.      Ganguan emosional
4.      Jenis kelamin
5.      Status sosial ekonomi
6.      Kesehatan
7.      Pengaruh bentuk tubuh

           
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Pertumbuhan fisik merupakan suatu proses perubahan dari satu keadaan menjadi keadaan yang lain, dan berlangsung pada diri seseorang secara terus menerus sepanjang hayat yang berbeda sebagai kondisi yang menjadikan pribadi manusia berubah menuju ke arah kesempurnaan. Seperti halnya seorang anak tentang makna istilah keluarga mula-mula, ia tak akan tahu bahwa keluarga itu keseluruhan dari anggota-anggotanya.



DAFTAR PUSTAKA
Monks, f.j., dkk. Psokologi perkembangan : pengantar dalam berbagai bagianya, togyakarta : Gadjah Mada Universuty press, 1984.
Suwarno, Sarlito W. Psikologi Remaja. Jakarta : Rajawali press, 1991
Prof. Dr. H. Sunarto, Dra. Ny. B. Agung Hartono. Perkembagan Peserta Didik















0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management